Perbedaan Jenis Kulit Hewan yang Umumnya Dijadikan Produk Handmade di Indonesia

Kulit hewan merupakan kulit yang umumnya digunakan dalam pembuatan produk handmade kulit seperti tas kulit, jaket kulit, dompet kulit, sepatu kulit, dan sebagainya. Masing-masing kulit memiliki karakteristik yang berbeda-beda mulai dari kekuatannya hingga teksturnya. Dengan perbedaan jenis kulit hewan ini tentunya memengaruhi proses handmade produk kulit.

Beberapa kulit lebih cocok terhadap Produk kulit handmade tertentu tetapi belum tentu cocok untuk produk yang lain. Artikel ini akan membahas secara singkat perbedaan jenis kulit hewan sebagai bahan baku dalam pembuatan produk kulit handmade di Indonesia.

Kulit Sapi (Calf Skin)

perbedaan jenis kulit hewan
Potongan Kulit Sapi

Kulit sapi adalah jenis kulit yang paling sering dan umum digunakan karena mudah ditemukan. Meskipun begitu, kulit sapi memiliki tekstur dan permukaan seperti kerikil-kerikil kecil yang bagus dan menarik. Kulit sapi juga tahan air dan debu serta mudah dirawat.

Selain itu kulit sapi juga cukup tebal, membuatnya menjadi kulit yang cukup kuat dan tahan lama tapi juga berat. Hampir semua produk kulit handmade menggunakan bahan baku kulit sapi karena karakteristiknya, seperti produk kulit tas, jaket, dompet, sarung tangan, ikat pinggang, serta yang lainnya.

Kulit Banteng (Buffalo Leather)

Kulit hewan merupakan kulit yang umumnya digunakan dalam pembuatan produk handmade kulit seperti tas kulit, jaket kulit, dompet kulit, sepatu kulit, dan sebagainya.perbedaan jenis kulit hewan
Tekstur Kulit Banteng

Kulit banteng sebenarnya memiliki karakteristik mirip dengan kulit sapi, hanya saja kulit banteng lebih kuat dan tebal dibandingkan kulit sapi, serta pola pada teksturnya terlihat jelas. Penggunaanya juga mirip dengan kulit sapi, hanya pada produk kulit handmade yang menuntut daya tahan bagus seperti produk kulit jaket, karpet/permadani, sepatu, dan sebagainya.

Kulit Kambing (Goat Skin)

perbedaan jenis kulit hewan
Potongan Kulit Kambing

Sama seperti kulit sapi, kulit kambing juga mudah ditemukan, tapi tidak kalah dengan kulit sapi. Bahkan kulit kambing bisa dibilang lebih halus tapi tetap kuat dan tahan lama. Selain itu kulit kambing juga lebih ringan dibandingkan kulit sapi.

Baca juga: Cara Membedakan Kulit Asli Dan Kulit Sintetis

Karena lebih kuat dan tahan lama tapi halus maka kulit kambing biasa digunakan sebagai bahan baku produk kulit handmade yang menuntut daya tahan yang bagus dan kuat tetapi memiliki tekstur yang halus dan ringan seperti sarung tangan kulit, tas tangan, dan karpet.

Kulit Domba (Lamb Skin)

jenis kulit hewan
Potongan Kulit Domba yang terlihat lembut, halus, dan terasa ringan

Kulit domba adalah kulit yang sangat halus, lembut, dan nyaman digunakan. Kulit domba sangat ringan dan bisa menyerap air dengan baik. Tapi sebagai kompensasinya kulit domba tidak begitu kuat jika dibandingkan dengan kulit sapi, sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk membuat pakaian seperti jaket untuk berpergian atau berkendara.

Kulit domba bisa digunakan Bersama dengan wolnya sebagai bahan baku pembuatan jaket fashion, rompi, karpet, dan sebagainya.

Kulit Langka atau Kulit Eksotis (Exotic Leather)

Potongan-Potongan Kulit Ular yang berbagai jenis dan Pewarnaan
Potongan Kulit Buaya yang teksturnya eksotis

Jenis kulit ini merupakan kelas kulit bernilai tinggi. Dari mulai tekstur yang eksotis, unik, dan memiliki corak yang selalu berbeda sehingga dibutuhkan keahlian tersendiri saat memrosesnya menjadi sebuah produk kulit. Kulit ini diambil juga dari deretan binatang yang langka, jangan heran nilainya mahal dan premium di kelasnya. Binatang-binatang tersebut adalah kulit reptil sejenis kadal, ular, dan buaya, serta burung unta.

Kulit dari hewan-hewan langka ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi karena tekstur kulitnya yang eksotis dan unik, seperti sisik-sisik pada kulit reptil, selain itu kulit eksotis ini diambil dari hewan-hewan langka dan dilindungi, maka bagi pengrajin kulit wajib memiliki izin dalam pengolahan kulit langka/eksotis ini.

Hal ini berkaitan dengan daftar Apendiks CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional spesies tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah.

Demikinanlah perbedaan jenis kulit hewan yang dijadikan bahan produk handmade di Indonesia.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *